kueja namamu pada bulan
yang meneteskan malam bersama hujan
tersebab balada-balada cengeng
dan drama-drama murahan
dada kita gerimis
wajahmu meringis
dan engkau menangis
memelukku
dan mengiris
dalam sajakku
aku mencintaimu.
tapi dengan apa kupeluk dirimu?
sedang tak kupahami katakata itu
sedang tak kumengerti bahasa yang menyusunmu*
maka aku memintamu dengan diamku.
aku
ingin
mencintaimu
dalam
diamku.
izinkan
aku menge-
cupmu
dengan
diamku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar