tak ada detak yang berpacu lebih kencang
kecuali ketika namaMu di serukan, Sayang
pun tak ada debar yang begitu menggemuruh
kecuali ketika nafas-nafas luruh bersimpuh
kerinduan ini
semakin deras mengalir
hingga merasuki lembah jiwa yang paling tubir
lalu dengan selembar hati berlumur noktah
sebongkah cinta menghantar jiwa yang kini berpasrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar